BAB I
PENDAHULUAN
1.1.LATAR BELAKANG
Pipa,fitting dan valve merupakan komponen dalam peralatan industri
minyak dan gas bumi yang sangat penting. Pipa digunakan sebagai sarana
transportasi fluida dari satu tempat ke tempat lain atau dari peralatan ke peralatan
lain.
Peran pipa, fitting dan valve sangat penting sebagai urat nadi dalam
instalasi minyak dan gas bumi, dalam penggunaan pipa, fitting dan valve di
butuhkan perencanaan yang matang agar tidak terjadi hal-hal yang tidak
diinginkan dalam proses aliran atau proses di instalasi. Seorang operator
industry minyak dan gas bumi harus mengetahui spesifikasi pipa, fitting dan
valve yang digunakan, bagaimana pemilihan pipa, fitting dan valve yang
digunakan sesuai dengan karakteristik fluida yang akan dialirkan.
1.2.DESKRIPSI SINGKAT.
Mata diklat ini menjelaskan mengenai prinsip-prinsip dasar mengenai
system perpipaan yang berisi pipa, fitting dan valve, cara kerja dan pemilihan
yang tepat dalam menentukan jenis-jenis pipa, fitting dan valve yang akan
digunakan dalam proses pengaliran fluida dari suatu tempat ke tempat lainnya
atau dari suatu peralatan ke peralatan lainnya.
1.3. KOMPETENSI DASAR
Setelah
selesai pembelajaran ini peserta dapat menjelaskan tentang sistem perpipaan
dalam indutri minyak dan gas bumi dan juga memilih pipa, fitting dan valve yang
akan digunakan sesuai dengan karakteristik dan parameter fluida yang akan di
alirkan.
1.4. INDIKATOR KEBERHASILAN
Setelah
selesai pembelajaran peserta diharapkan dapat :
1.4.1. Menjelaskan pengertian dasar pipa dan
jenis-jenisnya.
1.4.2. Menjelaskan proses pembuatan pipa.
1.4.3. Menjelaskan dimensi-dimensi didalam pipa
sesuai standar yang digunakan
1.4.4. Memilih dan merencanakan pipa yang
digunakan sesuai dengan karakteristik dan parameter fluida yang akan dialirkan
sesuai dengan standar yang digunakan.
1.4.5. Menjelaskan pengertian dasar fitting
1.4.6. Menjelaskan jenis-jenis fitting.
1.4.7. Menjelaskan pengertian dasar valve
1.4.8. Menjelaskan jenis-jenis valve.
1.4.9 Menjelaskan cara kerja valve.
BAB II
PIPA
2.1. Pengertian
Pipa
adalah benda tubular yang mempunyai diameter dan tebal, berfungsi sebagai
sarana transportasi fluida dari suatu tempat/peralatan ke tempat/peralatan
lainnya.
Dasar penggunaan pipa sebagai
sarana transportasi adalah:
a.
Frekwensi
pengangkutan berlangsung secara kontinu
b.
Dapat
dipercaya dalam pengoperasian dan keamanannnya
c.
Lebih
ekonomis dalam jangka waktu panjang.
Dalam kebutuhan perencanaan system
perpipaan dibutuhkan pemikiran yang mantap dalam pemilihan standar-standar yang
sesuai agar berfungsi secara benar dalam waktu yang panjang, dan juga mencakup
kondisi operasional, meliputi suhu, tekanan, jenis fluida yang dialirkan dan
konstruksi pemasangannya.
2.1.Dimensi Pipa
Ukuran pipa dalam standar dinyatakan dalam Nominal Pipe
Size (NPS) untuk standar amerika, dan untuk standar eropa dinyatakan dalam DN .
Ukuran diameter pipa umumnya disebut garis tengah atau diameter, yaitu:
a.
Diameter dalam (Inside Diameter
/Di)
b.
Diameter luar (Outside
Diameter.Do)
c.
Diameter Nominal (Nominal
Diameter/NPS)
Untuk ketentuan ukuran nominal pipa atau NPS tidak
selalu sama dengan diameter luar atau dalam, di dalam standar ASME/ANSI :
·
Nominal Pipe Size (NPS) lebih
kecil dari 12 inchi, diameter nominal pipa tidak sama dengan diameter luar
pipa.
·
Nominal Pipe Size (NPS) lebih
besar dari 12 inchi, diameter nominal pipa sama dengan diameter luar pipa.
·
Diameter luar pipa selalu tetap
untuk segala ukuran dan kelas.
·
Tebal dinding pipa berubah-ubah
dari masing-masing ukuran diameter nominal sesuai dengan schedule numbernya.
·
Adapun Schedule number adalah :
Standar ketebalan dinding pipa yang didapat dari Tekanan fluida yang diizinkan
dengan Tegangan material pipa yang diizinkan.
P = Allowable Inter fluid
pressure, [psig]
S = Allowable material
stress, [psi]
Untuk ukuran panjang pipa secara umum mulai dari 6 meter
(20feet) sampai dengan 12 meter (40 feet).
Ketebalan Dinding
Pipa
Ukuran ketebalan dinding pipa untuk masing-masing ukuran
diameter nominal adalah berubah-ubah sesuai dengan kelas-kelas dan kemampuan
yang di tentukan untuk menahan tekanan dan suhu operasional fluidanya.
Untuk design ketebalan dinding pipa bedasarkan :
·
ANSI B 36.10 untuk carbon steel pipe
wall Thickness designation
Standar membagi kelas tebal dinding :
STD/Standar
Weight
-
Normal dan diperlukan untuk
service tekanan dan suhu relative rendah
-
Tekanan kerja aman adalah
maksimum 100 Psi
-
Variasi suhu berpengaruh
langsung pada variasi tekanan kerja aman
-
Tambah tinggi suhu yang
dikenakan tambah rendah tekanan kerja aman yang diperbolehkan sampai batas
maksimum
XS atau XH/ Extra
Strong atau Extra Heavy
-
Berdinding lebih tebal dari
pipa standard weight
-
Untuk service tekanan dan suhu
menengah sekitar 300 Psi dengan variasi sesuai dengan suhu fluidanya.
XXS atau XXH /
Double Extra Strong atau Double extra heavy
-
Berdinding sangat tebal
-
Untuk service tekanan dan suhu
yang tinggi diatas 600 Psi dengan variasi sesuaisuhu fluidanya.
·
ANSI B 36.19 untuk Stainless stell pipe
sechedule number.
Standar membagi kelas tebal dinding :
-
Ada empat kelas utama yaitu :
Sch 5S, 10,S, 40S, 80S, Semakin besar angka numeric yang mengikuti schedule
number berarti semakin tebal dinding pipanya.
-
Tebal dinding ANSI B.36.10
steel pipe wall thickness designation, maka standard 2.1. Proses Fabrikasi pipa
Proses fabrikasi pipa merupakan proses
pembuatan pipa sampai pipa tersebut digunakan. Ada jenis pipa yang tergantung
dari proses pembuatannya yaitu :
a.
Seamless Pipe (SMLS)
Pipa seamless adalah pipa tanpa
sambungan las pada dinding pipanya. Pipa tersebut terbentuk dari proses extrude
sehingga terbentuk pipa tampa sambungan las. Pipa seamless biasanya digunakan
untuk tekanan-tekanan yang cukup besar.
b.
Butt Welded Pipe (BW)
Butt welded pipe adalah pipa dengan sambungan las pada
dinding pipanya. Pipa ini dibuat dari lembaran plat yang digulung kemudian di
las dengan kampuh las butt welded.
c.
Lap Welded Pipe (LW)
Lap Welded Pipe adalah pipa dengan sambungan lap pada dinding
pipanya.
d.
Spiral Welded Pipe
Spiral Welded Pipe adalah pipa dengan sambungan bentuk
spiral pada dinding pipanya.
0 comments: